Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat PAIS FOUNDATION yang dirahmati Allah SWT
Jika engkau melihat anak kecil, katakanlah dalam hatimu, Ia belum pernah bermaksiat kepada Allah. Sedangkan aku telah banyak bermaksiat. Maka ia lebih baik dariku.
Jika engkau melihat orang yang lebih tua, katakanlah dalam hatimu, Orang ini telah banyak beribadah kepada Allah sebelum aku melakukannya. Maka ia lebih baik dariku.
Jika melihat orang alim (pandai), katakanlah dalam hatimu, Orang ini telah memperoleh pengetahuan yang belum aku peroleh, Maka ia lebih baik dariku,
Jika melihat orang yg lebih miskin darimu, katakanlah dalam hatimu, Orang ini kelak di akhirat hisabnya lebih ringan dan ia akan lebih cepat masuk ke dalam surga, Maka ia lebih baik dariku.
Jika melihat orang yang lebih kaya darimu, katakanlah dalam hatimu, Orang ini sedekahnya lebih banyak dariku, Maka ia lebih baik dariku.
Sungguh, alangkah tenang hidup ini, jika kita dapat mengamalkan hal ini saat mendapati sesuatu yang belum tahu pasti
Hidup akan semakin rendah hati, jauh dari buruk sangka, jauh dari sikap angkuh dan meremehkan orang lain.
Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata,
هل تدرون ما التواضع؟ التواضع: أن تخرج من منزلك فلا تلقى مسلماً إلا رأيت له عليك فضلاً
“Tahukah kalian apa itu tawadhu’? Tawadhu’ adalah engkau keluar dari rumah lantas engkau bertemu seorang muslim. Kemudian engkau merasa bahwa ia lebih mulia darimu.” (Ihya Ulumuddin 3/342)
Seorang yang tawadhu tidak akan merasa sombong dan merendahkan orang lain, sehingga ia merasa tidak lebih baik dan mulia dari orang lain. Sebab ia menyadari bahwa ia tidak pernah tahu bagaimana kedudukannya di akhirat nanti.
Ya Allah.. karunia kami sifat yang mulia ini, dan jauhkan kami dari tabiat iblis yang sombong dan merasa lebih baik.
Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat kebaikan untuk kita semua aamiin…