Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat PAIS FOUNDATION yang dirahmati Allah SWT
Hidayah adalah kebutuhan setiap manusia agar selamat dalam mengarungi kehidupan dunia dan terbebas dari api neraka.
Tanpa hidayah Allah ta’ala maka kehidupan dunia seseorang akan menjadi siksaan bagi bathinnya apalagi diakhirat kelak.
Hidayah mutlak hanyalah milik Allah ﷻ, Allah memberikannya kepada siapa saja yg dikehendakinya dan mencegahnya dari siapa saja yg dikehendakinya.
Allah ta’ala berfirman:
مَن يَهدِ ٱللَّهُ فَهُوَ ٱلمُهتَدِ وَمَن يُضلِل فَلَن تَجِدَ لَهُۥ وَلِيّا مُّرشِدا
“Barangsiapa yg diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yg mendapat petunjuk; dan barangsiapa yg disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yg dapat memberi petunjuk kepadanya.”
(QS. Al-Kahfi: 17)
Dalam firman-Nya,
إِنَّكَ لَا تَهۡدِي مَنۡ أَحۡبَبۡتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهۡدِي مَن يَشَآءُۚ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ
Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yg engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yg Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yg mau menerima petunjuk.
(QS :Al-Qasas : 56)
Hidayah memang mutlak milik Allah ﷻ akan tetapi Allah Maha mengetahui siapa siapa yg mau menerima petunjuk-Nya.
HIDAYAH PERLU DIMINTA DAN DIINGINKAN
Hidayah adalah taufik dari Allah Ta’ala, maka berdoa dan memohon hidayah kepada Allah Ta’ala merupakan sebab yg paling utama untuk mendapatkan hidayah.
Allah ta’ala berfirman dalam sebuah hadits Qudsi:
“Wahai hamba hamba-Ku, setiap kalian sesat, kecuali orang yg telah Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepada-Ku, niscaya Aku beri hidayah kepada kalian.”
(HR. Bukhari-Muslim)
Inilah perintah Allah Ar-Rahmaan kepada kita agar meminta kepadaNya hidayah atau petunjuk.
Maka mintalah kepada Allah ta’ala agar memberikan hidayah kepada kita, keluarga kita dan orang orang yg kita sayangi.
Jadilah penyebab datangnya hidayah bagi orang lain Allah ﷻ telah menjadikan jalan jalan dan perantara bagi hambanya untuk mendapatkan hidayah.
Allah memilih dari hamba hambanya para pemberi petunjuk bagi hamba hambanya yg lain, sehingga mereka dapat menggiring orang lain menuju hidayah Allah ﷻ dan jalan yg lurus.
Mereka adalah para Rasul dan orang orang yg berjalan dijalan dakwah bersama mereka, alangkah indahnya jika kita termasuk kedalam golongan tsb, berapa banyak pahala yg akan kita dapatkan jikalau kita menjadi sebab seseorang mendapat hidayah.
Dalam Perang Khaibar Rasulullah ﷺ memberikan bendera perang kepada Sayiduna Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu, kemudian bersabda:
فَوَ اللهِ ، لأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِداً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرِ النَّعَمِ
“Demi Allah, apabila Allah memberikan hidayah kepada seorang laki laki dengan perantaraan usahamu, maka hal itu lebih baik daripada engkau memiliki unta unta merah.”
(Muttafaq ‘Alaih).
Nabi ﷺ bersabda dalam hadits lain:
مَنْ دَعَا إِلَى هُدىً كَانَ لَهُ مِنَ الَأجْرِ مِثلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ ، لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئاً
“Barangsiapa menyeru kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang orang yg mengikutinya tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikit pun.”
(HR. Muslim).
Bahkan tidak sampai disitu, pahala orang yg berdakwah dan menyampaikan ilmu yg bermanfaat akan terus mengalir walaupun ia meninggal dunia.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya, kecuali tiga perkara: Sedekah jariah, Ilmu yg bermanfaat, dan Anak shalih yg mendoakan untuknya.”
(HR. Muslim).
Semoga Allah ta’ala senantiasa memberi hidayah kepada kita, dan menjadikan kita sebagai sebab hidayah bagi orang lain.
Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat kebaikan untuk kita semua aamiin..