Artikel

JANGAN MEREMEHKAN KEBAIKAN SEKECIL APAPUN

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…

ﺑِﺴْﻢِاللّٰهﺍﻟﺮَّﺣْﻤٰﻦِﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ

Sobat, mulailah melakukan kebaikan. Karena kebaikan sekecil apapun bisa menjadi Amal shalih yang akan menolong kita di akhirat kelak.

Karena, Di akhirat nanti setiap orang akan mempertanggung jawabkan perbuatannya dihadapan Allah seorang diri, tanpa keluarga, saudara, teman bahkan pengacaranya, karena itu perbanyaklah amal shalih agar kelak menemanimu.

Allah Subhanallahu wa ta’ala befirman:

وَكُلُّهُمْ اٰتِيْهِ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فَرْدًا

“Dan setiap orang dari mereka akan datang kepada Allah sendiri-sendiri pada hari Kiamat.”
(Qs. Maryam : 95)

Demikianlah pada akhirnya kelak perbuatan baik dan buruk yang kita kerjakan hanya diri kita sendirilah yang mempertanggung jawabkan sendiri.

Lantas masihkah kita tetap sibuk mencari ridho manusia, tetap mengikuti keburukan manusia, tetap peduli dengan omongan buruk manusia.

Padahal kelak setiap orang akan datang dan menghadap kepada Allah untuk menerima perhitungan dan putusan tentang perbuatannya di dunia secara sendiri-sendiri, tidak ada teman yang membantu dan tidak ada pula orang tua atau anak yang menolong.

Semoga hal ini menjadi renungan kita semua sekaligus motivasi agar kita lebih semangat lagi untuk mempersiapkan bekal amal shalih masing-masing.

🎙 Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

”لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ اَلْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ“.

“Janganlah pernah kamu meremehkan satu amal kebaikan sekecil apapun! Walau hanya dengan tersenyum ketika bertemu dengan saudaramu.”

📚 HR. Muslim (no. 2626) dari sahabat Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu ’anhu.

🎙 nasehat Al imam Adz-Dzahabi rahimahullah,

أعـلى المـقامات مـن كـان بكّـاءً بـالليل بـسّاماً بالنـهار ، ينبغـﮯ لمـن كـان عـبوساً مـنقبضاً أن يتبـسّم، ويحـسّن خلُقــہ

“Kedudukan yang paling tinggi adalah seseorang yang pada malam harinya banyak menangis (mengingat Allah) dan banyak tersenyum (bermuka ceria kepada sesama) di siang hari. Maka semestinya bagi seseorang yang banyak cemberut dan murung, agar tersenyum dan memperindah akhlaknya.”

Dengan artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat untuk kita semua aamiin…

INDAHNYA KEBERSAMAAN

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…

Filosofi Kebersamaan
INDAHNYA KEBERSAMAAN

Kenapa hujan itu menyenangkan ??
Karena turunnya rame2

Pasti garing kalau hujan itu turunnya hanya satu tetes. Lantas satu tetes lagi dan seterus nya, ya kan ?

Kenapa nasi itu mengenyangkan ??
Karena disajikan rame2 juga

Pasti kita bengong kalau hanya satu butir saja disajikan diatas piring. Dan kita pasti bertanya mau makan apa ??

Tahu ngak gigi itu berguna karena rame2 berbaris rapi

Tapi kalau tdk berbaris rapi, pasti ompong namanya kalau cuma ada satu gigi

Dan tidak bisa buat mengunyah, ya kan ? Dan hanya bisa dipakai buat tersenyum dan org akan aneh melihatnya

Nah, maka itu, didunia ini sesuatu yang positif selalu spesial apabila dilakukan rame2

Contoh : Gotong royong, rame2 tentu lebih oke
Belajar rame2 itu lebih banyak yang dipelajari
Bekerja, rame2 itu lebih cepat selesai

Itulah gunanya sodara rame2 di group ini dan baik2 makanya jadi heboh

Apalagi ada sudara yang saling menasehati & mengingatkan, itu menjadi lebih seru

Maka itu keyboard laptop atau HP / Iphone harus lengkap

Karena kalau hilang satu saja, rasanya tidak utuh lagi dan ngak tahu lagi bagaimana pakainya ??

Begitulah persaudaraan
Hilang satu, terasa kosong semuanya
Kalau lengkap dan Rame2 pasti menyenangkan

Kesimpulan Jika kita berada dalam persaudaraan, maka itu lebih baik daripada bengong sendirian

Tetaplah bertahan dalam indahnya kebersamaan

Pastikan ya…
Kita tidak hidup menyendiri,bersama lebih baik dan didalam group ini salah satu silaturahim dan bentuk kebersamaan .

Semoga kita semakin kuat, panjang umur dan terus bertumbuh..

Dengan artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat untuk kita semua aamiin…

UNGGUL DALAM URUSAN AKHIRAT

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Allahumma inni as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqan toyyibaa wa ‘amalan mutaqabbalaa”

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.”
(HR. Ibnu As-Sunni dan Ibnu Majah)

Terkadang hati dan iman kita sedang lemah, kita bisa jadi timbul rasa iri, mereka bisa segera meraih kenikmatan dunia, sedangkan kita terkadang sibuk dengan menuntut ilmu dan dakwah sehingga dunia tidak banyak kita dapat, maka kita ajaklah mereka berlomba-lomba dengan akhirat misalnya:⁣⁣⁣

Kita telah mengetahui bahwa:

وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

“Dan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal..” [QS al-A’laa: 17]

Namun hampir saja sepanjang hari kita berisi kepentingan dunia.. Beserta rutinitas yang ada..

Karenanya, perbaiki seluruh aktivitas dengan niat.. Agar semua terhitung ibadah yang berpahala..

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Sesungguhnya amal itu tergantung niat..

Dan setiap orang mendapatkan sesuai dengan yang dia niatkan..”

[HR. al-Bukhari: 1, Muslim: 1907]

Asy-Syaikh al-‘Utsaimin rahimahullah menukil pernyataan:

“Amal ibadah orang yang lalai hanya akan menjadi rutinitas belaka,

Adapun aktivitas rutinitas orang yang waspada akan bernilai ibadah..” [Syarah al-Arba’in: 9]

Lebih rinci Ibnu Rajab rahimahullah menjelaskan,

“Apabila makan dan minum diniatkan menguatkan tubuh saat melaksanakan shalat dan berpuasa maka akan bernilai pahala..

Demikian pula jika seseorang berniat dengan tidur di malam dan siang harinya agar kuat dalam beramal,

Maka tidur tersebut akan bernilai ibadah..”

[Lathaiful Ma’arif: 279-280]

Apalagi bila itu perkara mencari nafkah untuk keluarga..

Ketika mendengar teman sudah bisa punya rumah, maka kita katakan, kita juga sedang membangun rumah disurga dengan memakmurkan masjid dan amalan lainnya.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Ketika mendengar anak tetangga lancar les bahasa inggris, maka kita katakan, anak kita sudah lancar bahasa Arab .⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Ketika mendengar teman sudah kuliah S2 atau S3 di Amerika dan Eropa maka kita katakan, saya sudah menghapal sekian juz Al-Quran dan berpuluh-puluh hadits.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Al Hasan Al Bashri mengatakan,⁣⁣⁣

إذا رأيت الرجل ينافسك في الدنيا فنافسه في الآخرة⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
“Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat.”⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Wahib bin Al Warid mengatakan,⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
إن استطعت أن لا يسبقك إلى الله أحد فافعل⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
“Jika kamu mampu untuk mengungguli seseorang dalam perlombaan menggapai ridha Allah, lakukanlah.”⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Semoga Allah memberikan Hidayah dan Rahmat-Nya serta menerima amal ibadah kita.

بَارَكَ اللّٰه فِيْكُمْ

Dengan artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat untuk kita semua aamiin…

MUSIBAH DATANG KARENA MAKSIAT & DOSA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…

Sobat, Bayangkan saat kita lagi asik joged di atas panggung bersama biduan, lagi menenggak minuman keras, lagi berzina, lagi berjudi, lagi nyanyi ditempat karaoke, lagi mencuri, lagi berbuat syirik kemudian ajal kita tiba-tiba datang.

Maka sungguh sangat mengerikan sekali bila hal itu terjadi, dimana kita meninggal dalam keadaan yang buruk sedang berbuat dosa dan maksiat.

Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يبعث كل عبد على ما مات عليه

“Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan kondisi ketika dia mati.” (HR. Muslim)

Siapa yang mati dalam ketaatan, dia akan dibangkitkan sebagai hamba yang taat.
Dan siapa yang mati dalam kemaksiatan, dia akan dibangkitkan sebagai ahli maksiat.

Karena itu saudaraku mari kita renungkan, kita semua tahu bahwasanya kematian datang tiba-tiba, tidak peduli dengan kondisi seorang hamba apakah dalam keadaan taat kepada Allah atau dalam keadaan sedang bermaksiat.

Maka mari kita isi setiap langkah kita dengan kebaikan dan hari-hari yang kita jalani terus berusaha istiqomah dalam ketaatan, sebab bisa jadi pada saat kita bermaksiat dan pada saat itu pulalah ajal kita tiba. Na’udzubillah min dzalik.

“Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah”

Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu mengatakan,

مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ

“Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat.”
📚(Al Jawabul Kaafi, hal. 87)

Perkataan ‘Ali radhiyallahu ‘anhu di sini selaras dengan firman Allah Ta’ala,

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)

Ibnu Qoyyim Al Jauziyah rahimahullah mengatakan, “Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa.”

📚(Al Jawabul Kaafi, hal. 87)

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, “Tidaklah disandarkan suatu kejelekan (kerusakan) melainkan pada dosa karena semua musibah, itu semua disebabkan karena dosa.”

📚(Latho’if Ma’arif, hal. 75)

Oleh karena itu, sudah sepatutnya setiap hamba merenungkan hal ini. Ketahuilah bahwa setiap musibah yang menimpa kita dan datang menghampiri negeri ini, itu semua disebabkan karena dosa dan maksiat yang kita perbuat. Betapa banyak kesyirikan merajalela di mana-mana, dengan bentuk tradisi ngalap berkah, memajang jimat untuk memperlancar bisnis dan karir, mendatangi kubur para wali untuk dijadikan perantara dalam berdoa. Juga kaum muslimin tidak bisa lepas dari tradisi yang membudaya yang berbau agama, namun sebenarnya tidak ada tuntunan sama sekali dari Nabi. Juga masih gemar dengan shalawatan yang berbau syirik semacam shalawat nariyah.

Dan para ulama telah sepakat -sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qoyyim- bahwa meninggalkan shalat termasuk dosa besar yang lebih besar dari dosa besar yang lainnya yaitu lebih besar dari dosa berzina, berjudi dan minum minuman keras. Na’udzu billah min dzalik. Begitu juga perzinaan dan perselingkuhan semakin merajalela di akhir-akhir zaman ini. Itulah berbagai dosa dan maksiat yang seringkali diterjang. Itu semua mengakibatkan berbagai nikmat lenyap dan musibah tidak kunjung hilang.

Agar berbagai nikmat tidak lenyap, agar terlepas dari berbagai bencana dan musibah yang tidak kunjung hilang, hendaklah setiap hamba memperbanyak taubat yang nashuh (yang sesungguhnya). Karena dengan beralih kepada ketaatan dan amal sholeh, musibah tersebut akan hilang dan berbagai nikmat pun akan datang menghampiri.

Allah Ta’ala berfirman,

ذَلِكَ بِأَنَّ اللّهَ لَمْ يَكُ مُغَيِّرًا نِّعْمَةً أَنْعَمَهَا عَلَى قَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنفُسِهِمْ وَأَنَّ اللّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“(Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu ni’mat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri , dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al Anfaal: 53)

إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
(QS. Ar Ro’du: 11)

Dengan artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat untuk kita semua aamiin…

3 D PENGHALANG REZEKI

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…

Sobat, Kadang dunia ini tidak ideal. Dalam perjalanan hidup, mungkin kita bertemu dengan orang-orang yang menzalimi kita dan menganiaya kita. Pada akhirnya, ini memancing kita untuk mendendam atau sikap-sikap negatif lainnya. Ini sebenarnya nggak baik.

Adalah 3D yang bisa menghalangi rezeki dan menutupi potensi. Bahkan juga bisa merusak kesehatan. Ya, merusak kesehatan. Apa saja 3D itu? Dengki, Dongkol, Dendam.

Sebaliknya, lapang hati dan memaafkan, seperti dilansir Mayo Clinic dan Telegraph, terbukti menyehatkan. Manfaatnya, antara lain, terhindar dari penyakit tekanan darah tinggi. Benarkah sampai seperti itu? Ya, benar.

Para peneliti dari University of California, San Diego, menemukan bahwa orang-orang yang mampu mengelola amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, cenderung lebih rendah risikonya mengalami lonjakan tekanan darah.

Sekiranya kita sadar bahwa dendam itu berdampak buruk terhadap rezeki dan kesehatan kita, tentulah kita akan membuang jauh-jauh sikap negatif ini. Kita pun semakin berhati-hati karena dendam ternyata juga memberangus amal-amal alias membuat hangus amal-amal. Ngeri.

  1. Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, beliau berkata, “Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, ‘Siapakah orang yang paling utama?’ Beliau menjawab, ‘Setiap orang yang bersih hatinya dan benar ucapannya.’ Para sahabat berkata, ‘Orang yang benar ucapannya telah kami pahami maksudnya. Lantas apakah yang dimaksud dengan orang yang bersih hatinya?’ Rasulullah menjawab, ‘Dia adalah orang yang bertakwa (takut) kepada Allah, yang suci hatinya, tidak ada dosa dan kedurhakaan di dalamnya serta tidak ada pula dendam dan hasad.’” (Dikeluarkan oleh Ibnu Majah 4216 dan Thabarani, dan dishahihkan oleh Imam Albani di dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah)
  2. Diriwayatkan dari an-Nu’man bin Basyir, dia berkata, “Rasulullah bersabda, ‘… Ketahuilah sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal darah. Apabila dia baik, maka menjadi baik pula semua anggota tubuhnya. Dan apabila rusak, maka menjadi rusak pula semua anggota tubuhnya. Ketahuilah dia itu adalah hati.’” (Muttafaq ‘alaihi)

Kesimpulannya, kalau lapang hati, akan lapang rezeki. Kalau sempit hati, akan sempit rezeki. Pilih mana? Saya yakin Anda akan menjatuhkan pilihan pada sikap yang memberdayakan untuk masa depan Anda.

Dengan artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat untuk kita semua aamiin…

AMAL JARIYAH VS DOSA JARIYAH

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…

Sobat, Jika engkau tidak memiliki amal jariyah setelah kematian mu, Maka pastikan bahwa engkau juga tidak memiliki dosa jariyah setelah kematian mu.

Sebab betapa menyedihkannya nasib kita jika nafas telah berhenti yg harusnya dosa-dosa jg ikut berhenti, namun justru kita tetap terus menerus mendapatkan kucuran dosa.

Dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء

“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).

Maka kita bisa bayangkan, orang yg pertama kali upload fotonya di sosial media atau internet tanpa menutup auratnya, dimana ia menampak kulit mulusnya, belahan pahanya, tonjolan dadanya, lekuk tubuhnya, mengenakan pakai ketat, tipis, joged-joged, kemudian ia meninggal dan kebiasaan itu ditiru banyak orang, maka dia juga akan mendapatkan kucuran dosa semua orang yang menirunya, tanpa dikurangi sedikitpun.

Belum lagi di tambah dengan dosa orang2 yg nonton atau melihatnya, dan dengan sebab itu dia menjadi tergoda, sehingga ia melakukan onani atau zina atau bahkan memperkosa, maka orang yg upload foto atau video itu akan terus mendapat kucuran dosa dari semua maksiat yg ditimbulkan meskipun ia telah meninggal.

Demikian pula orang2 yg menunjukkan kesesatan atau melakukan kesesatan, seperti mengajarkan masyarakat untuk melakukan kesyirikan dan bid’ah, mendirikan aliran sesat, membangun pabrik miras, tempat karaoke, tukang provokasi, adu domba, fitnah, menunjukkan tempat lokalisasi, diskotik, narkoba, maka mereka akan terus mendapatkan dosanya, selama orang2 masih mengikutinya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, dan yang lainnya).

Sobat…

Dari waktu ke waktu kita hanyalah pengembara di atas punggung usia. Digulung hari, bulan, dan tahun tanpa terasa.

Waktu begitu singkat kita lalui. Cerita kehidupan begitu cepat kita perani. Nafas terus berhembus seiring jalannya waktu, setia menuntun kita ke gerbang kematian.

Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.
Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.
Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tidak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Jika hari berlalu tapi tiada kebaikan dan kebajikan yang kita lakukan maka akan kita termasuk orang yang rugi.

✊🏻 SEMANGAT RAIH YANG HALAL, TINGGALKAN YANG HARAM

Dengan artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat untuk kita semua aamiin…

KHITAN MASSAL

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…

Pada hari ini tepatnya Minggu, 27 November 2022 PAIS FOUNDATION Mengadakan Sunatan Massal yang dilaksanakan di Rumah Cerdas PAIS Curug Wetan Tangerang.

Khitan secara bahasa artinya memotong. Secara terminologis artinya memotong kulit yang menutupi alat kelamin lelaki (penis). Dalam bahasa Arab khitan juga digunakan sebagai nama lain alat kelamin lelaki dan perempuan seperti dalam hadist yang mengatakan “Apabila terjadi pertemuan dua khitan, maka telah wajib mandi” (H.R. Muslim, Tirmidzi dll.).

Dalam agama Islam, khitan merupakan salah satu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran agama. Dalam hadist Rasulullah s.a.w. bersabda:”Kesucian (fitrah) itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memendekkan kumis dan memotong kuku” (H.R. Bukhari Muslim).

Faedah khitan: Seperti yang diungkapkan para ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai faedah bagi kesehatan karena membuang anggota tubuh yang yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap. Air kencing mengandung semua unsur tersebut. Ketika keluar melewati kulit yang menutupi alat kelamin, maka endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut. Semakin lama endapan tersebut semakin banyak. Bisa dibayangkan berapa lama seseorang melakukan kencing dalam sehari dan berapa banyak endapan yang disimpan oleh kulit penutup kelamin dalam setahun. Oleh karenanya beberapa penelitian medis membuktikan bahwa penderita penyakit kelamin lebih banyak dari kelangan yang tidak dikhitan. Begitu juga penderita penyakit berbahaya aids, kanker alat kelamin dan bahkan kanker rahim juga lebih banyak diderita oleh pasangan yang tidak dikhitan. Ini juga yang menjadi salah satu alasan non muslim di Eropa dan AS melakukan khitan.

Semoga si kecil yang mulai beranjak dewasa ini akan semakin memahami kehebatan islam dalam memperhatikan bentuk kesucian dan menjaga kebersihan diri.

Dan semoga, kelak mereka menjadi pejuang – pejuang tangguh yang akan membesarkan agama ini.

Dengan artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat untuk kita semua aamiin…

KELEMAHAN ITU ISTIMEWA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…

Wahai Sobat, jika kamu merasa diri penuh dengan kelemahan, ketahuilah bahwa kelemahan itu istimewa jika kamu pandai mengolahnya.

Ada kisah menarik dibawah ini yang bisa memberi inspirasi untuk kita, dan semoga bisa menjadi berkah untuk kita semua.

Seorang lelaki memancing perhatian seekor burung dengan sepotong makanan kecil. Pancingan itu berhasil, si burung terbang mendekati makanan tersebut dan ketika posisinya sudah cukup dekat, lelaki itu dengan cekatan memfoto si burung dengan kamera ponselnya.

Saat ia melihat kembali hasil jepretan fotonya, rupanya burung kecil yang sedang terbang itu juga memantulkan bayangan cermin di kaca spion. Namun yang mengejutkan adalah, posisi bayangan si burung berbeda dengan posisi sebenarnya!

Seolah-olah bayangan di cermin itu bergerak sendiri, padahal sudah jelas ia hanya pantulan dari aslinya. Satu burung yang sama, namun memperlihatkan dua posisi yang berbeda. Benar-benar sebuah misteri!

Fenomena ini sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah. Inilah yang disebut sebagai efek rana bergulir (rolling shutter effect) dari sebuah kamera.

Sederhananya begini, ketika kamera menangkap gambar (rana), cara kerjanya adalah dengan merekam rana tersebut sedikit demi sedikit dari posisi paling atas frame kemudian bergulir terus hingga posisi yang paling bawah frame. Kita tidak menyadari cara kerja ini karena memang terjadi dengan sangat cepat. Bisa mencapai 60 frame per detik.

Hal ini menimbulkan kelemahan jika kamera harus merekam objek yang sedang bergerak lebih cepat dari gerakan bergulirnya rana kamera itu sendiri. Karena bagian atas dari sebuah frame akan terekam lebih dulu meski selisihnya hanya sepersekian detik.

Akibatnya, pantulan bayangan burung terekam lebih dulu dengan posisi kepakan sayap terbuka ke atas, sedangkan burung yang sebenarnya baru terekam sepersekian detik setelah itu dengan posisi sayap yang sedang mengepak ke bawah. Jadilah satu burung yang sama namun memiliki dua posisi berbeda!

Efek rana bergulir, sekali lagi, adalah kelemahan dari cara kerja kamera. Namun pada kasus foto burung di atas, justru karena kelemahan itu maka foto yang dihasilkan menjadi unik dan memancing perhatian banyak orang. Rupanya tidak selamanya kelemahan itu merugikan. Ada saatnya ketika kelemahan justru menguntungkan.

Sebagai seorang manusia, kita juga tak boleh menyerah dengan kelemahan. Percayalah bahwa kelemahan itu Allah sandingkan pada diri kita agar dapat memberi keuntungan tersendiri apabila kita mampu mengelolanya. Maka muslim yang terbaik adalah ia yang pandai mengelola kelemahannya.

اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً

“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat.”

(Surat Ar-Rum: 54)

Contohnya seseorang yang terlahir tanpa kedua tangan dan kedua kaki. Fisiknya benar-benar menunjukkan kelemahan dibanding orang lain. Namun ia berhasil mengelola kelemahan itu dengan berlatih public speaking setiap hari.

Ketika berbicara di depan umum, ia mampu meyakinkan orang lain untuk dapat mensyukuri nikmat kedua tangan dan kaki dengan melakukan hal yang terbaik. Dengan kelemahan dirinya, justru ia sukses menjadi motivator kelas dunia. Ia adalah Nick Vujicic.

“…Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri..”
QS. Ar- Rad Ayat 11

Jadi apakah kelemahan kita saat ini? Pikirkan bagaimana caranya kita mengelola kelemahan tersebut agar menjadi sebuah hal yang menguntungkan bagi kita. Ingat rolling shutter effect, memiliki kelemahan itu justru keren

Dengan artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat untuk kita semua aamiin…

ORANG BAIK

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…

Wahai Sobat Teruslah berbuat baik, karena Allah SWT mencintai orang yang berbuat kebaikan.

Orang baik tidak akan berhenti berbuat baik. Meskipun kebaikannya tidak dihargai, sebab yang ia cari bukan balasan dari manusia tetapi balasan dari Allah.

Orang baik selalu peduli terhadap sesamanya. Meskipun banyak orang yang tidak senang dengan apa yang ia lakukan.

Orang baik selalu mengedepankan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingannya sendiri. Ia lebih mengutamakan orang lain, sebab ia yakin dengan membantu mereka Allah akan memberikan pahala yang berlimpah.

Orang baik itu tetap baik. Meski tidak terlihat oleh mata manusia. Sebab ia yakin, Allah menilainya dengan pahala. Yang menggugurkan dosa-dosanya. Yang memberinya ampunan lewat kebaikan yang ia lakukan.

Orang baik akan terus berbuat baik. Karena ia berbuat bukan untuk dinilai oleh manusia. Melainkan hanya mengharap Ridha dan kasih sayang Allah Ta’ala.

Orang baik selalu menyenangkan ketika ia hadir di tengah-tengah manusia. Jika ia pergi, manusia merindukannya. Jika ia datang kembali, manusia bahagia dan merasa gembira.

Orang baik senantiasa menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya. Menebar Akhlak terpuji, memberi manfaat untuk khalayak dan senantiasa mendahulukan kecintaan atas setiap makhluk Allah di seluruh alam semesta.

Maka dari itu, Jadilah orang baik, walaupun gak semua orang menganggap kita baik, karena bukan penilaian manusia yang kita harapkan tapi penilaian Allah Ta’ala.

“Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.”
(QS. Ali ‘Imran [3]: 148)

Dengan artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat untuk kita semua aamiin…

HARI GURU NASIONAL

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…

“Guru memang bukan orang hebat, TAPI semua orang hebat adalah berkat jasa seorang guru” Selamat hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional diperingati tiap 25 November. Sebagai sosok yang berperan penting dalam membagikan ilmu.

Dalam Islam menuntut ilmu sangat diwajibkan, bahkan ada adab-adab murid terhadap gurunya sesuai ajaran Islam.

Menuntut ilmu sendiri pada dasarnya diwajibkan bagi tiap muslim. Mengenai kewajiban tersebut, Rasulullah SAW memberikan penegasan dalam hadits berikut,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim,” (HR Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir No 3913).

Melansir Siyarus Salikin Jilid 1 oleh Muhammad Labib, Imam Ghazali dalam Kitab Bidayatul Hidayah membagi adab orang yang sedang menuntut ilmu menjadi dua bagian. Salah satunya adab orang yang menuntut ilmu tersebut pada gurunya yang disebut olehnya ada sebelas perkara. Berikut di antaranya.

  1. Bertemu atau berhadapan dengan guru, murid hendaklah mendahului dengan salam.
  2. Murid hendaklah mengurangi obrolan dengan teman di depan guru.
  3. Murid tidak boleh berkata sesuatu yang tidak diizinkan gurunya.
  4. Murid tidak boleh menanyakan sesuatu kepadanya gurunya melainkan setelah meminta keizinan dari gurunya terlebih dahulu.
  5. Murid tidak boleh menyangkal kata-kata gurunya seperti menyarankan kepada gurunya dengan argumen yang bertentangan dengan kata-kata gurunya.
  6. Murid tidak boleh memberi isyarat untuk menunjukkan kata-kata gurunya salah atau dirinya lebih mengetahui daripada gurunya.
  7. Murid tidak boleh berbisik-bisik dengan orang di sebelahnya ketika sama-sama berada di depan guru.
  8. Murid hendaknya duduk penuh adab dan sopan seolah-olah sedang beribadah ketika mendengar penjelasan guru.
  9. Murid tidak boleh banyak bertanya pada gurunya ketika gurunya terlihat kelelahan.
  10. Bila guru berdiri atau baru tiba, murid hendaklah berdiri menghormatinya. Ketika guru baru bangkit dari duduknya, murid tidak boleh mengajukan pertanyaan begitu pula ketika guru berjalan hingga ia tiba di tempat duduknya kecuali keadaan darurat.
  11. Murid tidak boleh berprasangka terhadap gurunya bila melihat perbuatan gurunya yang zahir dan bertentangan dengan i’tikad, pengetahuah, adat, dan kebiasaan muridnya.

Selain itu, ada sejumlah adab murid terhadap gurunya yang pernah diajarkan oleh Imam Nawawi. Melalui Kitab Adabul Alim Wal Muta’alim (Adab Guru dan Murid) berikut delapan adab yang perlu diperhatikan murid.

  1. Seorang murid harus menyucikan hatinya.
  2. Senantiasa rendah hati terhadap ilmu yang dipelajari.
  3. Menghormati dan memuliakan guru.
  4. Mencari keridhoan dari guru.
  5. Mendengar penjelasan guru.
  6. Semangat dalam menuntut ilmu.
  7. Bersikap santun, sabar, dan memiliki cita-cita yang tinggi.
  8. Segera menulis dan mencatat jika mendapati hal baru.

Adab murid terhadap guru di atas hendaknya tidak hanya diterapkan pada peringatan Hari Guru Nasional 2022. Melainkan, murid diharapkan dapat senantiasa memperhatikan tingkah lakunya pada orang yang berjasa dalam memberikan ilmu padanya.

Semoga artikel ini bisa memberi manfaat, dan pengetahuan sobat PAIS FOUNDATION