Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…

Sobat, Kadang dunia ini tidak ideal. Dalam perjalanan hidup, mungkin kita bertemu dengan orang-orang yang menzalimi kita dan menganiaya kita. Pada akhirnya, ini memancing kita untuk mendendam atau sikap-sikap negatif lainnya. Ini sebenarnya nggak baik.

Adalah 3D yang bisa menghalangi rezeki dan menutupi potensi. Bahkan juga bisa merusak kesehatan. Ya, merusak kesehatan. Apa saja 3D itu? Dengki, Dongkol, Dendam.

Sebaliknya, lapang hati dan memaafkan, seperti dilansir Mayo Clinic dan Telegraph, terbukti menyehatkan. Manfaatnya, antara lain, terhindar dari penyakit tekanan darah tinggi. Benarkah sampai seperti itu? Ya, benar.

Para peneliti dari University of California, San Diego, menemukan bahwa orang-orang yang mampu mengelola amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, cenderung lebih rendah risikonya mengalami lonjakan tekanan darah.

Sekiranya kita sadar bahwa dendam itu berdampak buruk terhadap rezeki dan kesehatan kita, tentulah kita akan membuang jauh-jauh sikap negatif ini. Kita pun semakin berhati-hati karena dendam ternyata juga memberangus amal-amal alias membuat hangus amal-amal. Ngeri.

  1. Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, beliau berkata, “Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, ‘Siapakah orang yang paling utama?’ Beliau menjawab, ‘Setiap orang yang bersih hatinya dan benar ucapannya.’ Para sahabat berkata, ‘Orang yang benar ucapannya telah kami pahami maksudnya. Lantas apakah yang dimaksud dengan orang yang bersih hatinya?’ Rasulullah menjawab, ‘Dia adalah orang yang bertakwa (takut) kepada Allah, yang suci hatinya, tidak ada dosa dan kedurhakaan di dalamnya serta tidak ada pula dendam dan hasad.’” (Dikeluarkan oleh Ibnu Majah 4216 dan Thabarani, dan dishahihkan oleh Imam Albani di dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah)
  2. Diriwayatkan dari an-Nu’man bin Basyir, dia berkata, “Rasulullah bersabda, ‘… Ketahuilah sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal darah. Apabila dia baik, maka menjadi baik pula semua anggota tubuhnya. Dan apabila rusak, maka menjadi rusak pula semua anggota tubuhnya. Ketahuilah dia itu adalah hati.’” (Muttafaq ‘alaihi)

Kesimpulannya, kalau lapang hati, akan lapang rezeki. Kalau sempit hati, akan sempit rezeki. Pilih mana? Saya yakin Anda akan menjatuhkan pilihan pada sikap yang memberdayakan untuk masa depan Anda.

Dengan artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat untuk kita semua aamiin…

ARTIKEL LAINNYA

Peresmian Curug Edufarm Center

Hari Peresmian Curug Edufarm Center PAIS Foundation: Wujud Komitmen Terhadap Pendidikan dan Ketahanan Pangan Pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, PAIS Foundation secara resmi membuka

Read More »

Mengapa Sedekah Al-Qur’an?

Sedekah Alquran memiliki makna yang sangat penting dalam agama Islam. Al-Quran adalah kitab suci bagi umat Muslim dan merupakan sumber hukum utama dalam Islam. Memberikan

Read More »

Kenapa Pilih Sumur Bor ?

𝟭. 𝗔𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗟𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗦𝘁𝗮𝗯𝗶𝗹: Salah satu alasan kenapa sumur bor banyak dipilih adalah karena air tanah yang dihasilkan biasanya lebih stabil, nggak gampang kering walaupun

Read More »

10 Hikmah Shalat Berjamaah di Masjid

Shalat berjamaah di masjid merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. memberikan penjelasan tentang berbagai hikmah yang terkandung dalam

Read More »

Hikmah Sholat Lima waktu

Hikmah Sholat Lima Waktu Shalat merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang melebihi segala-galanya. Memberikan ketentraman dan mendamaikan serta menjadikan seseorang merasakan kenikmatan hakiki yang

Read More »

Keutamaan Sedekah Jariyah

Keutamaan Sedekah Jariyah Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah,

Read More »