Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…
Sobat, Jika engkau tidak memiliki amal jariyah setelah kematian mu, Maka pastikan bahwa engkau juga tidak memiliki dosa jariyah setelah kematian mu.
Sebab betapa menyedihkannya nasib kita jika nafas telah berhenti yg harusnya dosa-dosa jg ikut berhenti, namun justru kita tetap terus menerus mendapatkan kucuran dosa.
Dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء
“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).
Maka kita bisa bayangkan, orang yg pertama kali upload fotonya di sosial media atau internet tanpa menutup auratnya, dimana ia menampak kulit mulusnya, belahan pahanya, tonjolan dadanya, lekuk tubuhnya, mengenakan pakai ketat, tipis, joged-joged, kemudian ia meninggal dan kebiasaan itu ditiru banyak orang, maka dia juga akan mendapatkan kucuran dosa semua orang yang menirunya, tanpa dikurangi sedikitpun.
Belum lagi di tambah dengan dosa orang2 yg nonton atau melihatnya, dan dengan sebab itu dia menjadi tergoda, sehingga ia melakukan onani atau zina atau bahkan memperkosa, maka orang yg upload foto atau video itu akan terus mendapat kucuran dosa dari semua maksiat yg ditimbulkan meskipun ia telah meninggal.
Demikian pula orang2 yg menunjukkan kesesatan atau melakukan kesesatan, seperti mengajarkan masyarakat untuk melakukan kesyirikan dan bid’ah, mendirikan aliran sesat, membangun pabrik miras, tempat karaoke, tukang provokasi, adu domba, fitnah, menunjukkan tempat lokalisasi, diskotik, narkoba, maka mereka akan terus mendapatkan dosanya, selama orang2 masih mengikutinya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا
“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, dan yang lainnya).
Sobat…
Dari waktu ke waktu kita hanyalah pengembara di atas punggung usia. Digulung hari, bulan, dan tahun tanpa terasa.
Waktu begitu singkat kita lalui. Cerita kehidupan begitu cepat kita perani. Nafas terus berhembus seiring jalannya waktu, setia menuntun kita ke gerbang kematian.
Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.
Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.
Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tidak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.
Jika hari berlalu tapi tiada kebaikan dan kebajikan yang kita lakukan maka akan kita termasuk orang yang rugi.
✊🏻 SEMANGAT RAIH YANG HALAL, TINGGALKAN YANG HARAM
Dengan artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat untuk kita semua aamiin…