Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Hai Sobat PAIS FOUNDATION apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat paripurna aamiin…
Sobat disini tahukah dahsyat nya sedekah? Saking dahsyat nya ini sedekah, sampai tercatat dalam Al-Qur’an
Dibawah ini ada kisah menarik tentang 2 orang yang gemar sedekah, yuk kita simak
Alkisah tersebutlah dua sahabat sejoli yang sering melakukan hal-hal menyenangkan bersama. Mulai dari yang sesuatu yang menjadi hobi, sampai kegiatan yang berorientasi akhirat seperti bersedekah. Namun pada satu masa, seseorang dari mereka mulai kehilangan antusiasnya saat diajak sedekah seperti biasanya.
Bulan ini sahabatnya mengajak untuk membantu para korban bencana alam, dia menolak dengan alasan bulan ini sedang banyak pengeluaran terutama kebutuhan sekolah anaknya.
Bulan lalu ketika sahabatnya mengingatkan untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan masjid di sekitarnya, dia menolak kembali karena bulan itu sedang banyak pengeluaran yang terkait dengan pekerjaannya.
Dua bulan lalu juga demikian. Sahabatnya mengundang dia untuk turut membantu anak-anak yatim dan fakir miskin, dia pun menolak. Katanya ada saja pengeluaran rumah tangga yang belum tuntas, sehingga dia tak bisa mengalokasikan sedekahnya seperti dulu.
Demikianlah setiap kali datang kesempatan bersedekah, dia selalu punya argumen. Semua berkisar seputar pengeluaran ini lagi banyak, pengeluaran itu mendadak, atau pengeluaran ini dan itu belum tuntas.
Hingga suatu hari, sahabatnya itu mengajak pergi ke suatu tempat tanpa sepengetahuannya. Tak disangka, dia diajak ke sebuah komplek pemakaman. Kedua sejoli itu berdiri di depan gerbang sambil memandang ke depan melihat barisan batu-batu nisan sejauh mata memandang. Sahabatnya berkata.
“Asal kamu tahu, semua orang yang berbaring di sini juga dalam keadaan masih banyak pengeluaran yang menumpuk harus ditunaikan. Namun ajal keburu menjemput mereka.”
Dia hanya terdiam, menunggu lanjutan perkataan sahabatnya ini
“Kalau kamu menunggu semua pengeluaran selesai dulu barulah kamu mau bersedekah, maka ketahuilah sampai mati pun kamu gak akan bersedekah. Karena pengeluaran kita gak pernah ada habisnya.”
Dia semakin terdiam lebih dalam. Hatinya membenarkan ucapan sahabatnya itu. Memori masa lalu ketika mereka berdua gemar bersedekah bersama, terbuka kembali. Dia sadar, saat itupun sebenarnya masih banyak pengeluaran yang menunggu, namun dia masih bisa mengutamakan sedekah.
Justru karena dia tetap prioritaskan sedekah itulah boleh jadi Allah meringankan aneka pengeluarannya dengan cara-Nya yang indah. Sebuah ayat yang sangat mengena pun terbetik dalam benaknya, yaitu surat Al-Munafiqun ayat 10.
فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ
Lalu dia berkata, “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian) ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.”
Penulis : Ustadz Arafat
Dengan artikel ini semoga dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat untuk kita semua aamiin…